RSS

Category Archives: Teknik Komunikasi Arsitektur

Hubungan Denah, Potongan, dan Tampak

Gambar ortografi merupakan suatu penggambaran objek tiga dimensi ke dalam gambar dua dimensi.  Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan secara jelas mengenai bentuk, layout, dan ukuran. Dengan penggambaran tampak kita dapat melihat bentuk dari objek tersebut melalui sisi-sisinya. Dengan gambar denah dan potongan, tata letak ruangan dapat kita ketahui. Selain itu, gambar ortografis harus mempunyai skala, sehingga kita dapat mengetahui seberapa besar objek yang digambarkan dalam keadaan aslinya.

ABC of Architecure menjelaskan bahwa arsitektur hadir ketika seseorang memiliki masalah yang hanya dapat dipecahkan melalui bangunan (building). Dan medianya adalah gambar arsitektural (architectural drawing), yang di dalamnya mencakup 3 dasar gambar arsitektural, yaitu denah (plan), potongan (section), dan tampak (elevation).

•    Denah merupakan gambar orthogonal suatu bangunan yang dipotong setinggi satu meter dari lantai. Secara umum denah dapat memberikan gambaran tentang dua hal, yaitu tata letak ruangan, dan hubungan antar ruangan.
•    Tampak bangunan adalah gambar orthogonal yang menggambarkan bangunan dari satu sisi.
•    Potongan merupakan suatu gambar orthogonal yang menjelaskan secara menyeluruh sosok bangunan yang dimaksud. Gambar potongan merupakan penjelmaan atas gambar denah terutama penjelasan atas segala hal yang berhubungan dengan dimensi-dimensi vertikal. denah.

ImageImage

Ketiga gambar tersebut saling berhubungan dalam mempengaruhi kejelasan informasi antara satu dengan yang lain. Penyusunan antara gambar juga penting agar info yang ingin disampaikan melalui ketiga gambar tersampaikan. Caranya yaitu dengan menarik proyeksi garis yang sesuai. Bayangkan jika kita hanya diberikan gambar denah. Kita tidak akan tahu bagaimana bentuk objek secara keseluruhan. Denah itu penting sebagai permulaan gambar ortografis. Selanjutnya potongan, dengan diberikan gambar potongan, kita sudah dapat membayangkan bagaimana bentuk objek. Dan yang terakhir diperjelas dengan gambar tampak. Gambar tampak objek menjadi penyempurna gambar ortografis.

oleh :

“Mutia Zahrina Putri (1106071196)”

 
 

Gambar Denah/Plan

Gambar denah/plan adalah gambar yang dilihat dengan pandangan arah vertikal dari arah atas dengan ketentuan tertentu

 

Tipe-tipe gambar denah/plan:

–  Floor planhttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9a/Sample_Floorplan.jpg/320px-Sample_Floorplan.jpg

–  Garden designhttp://blog.jmmds.com/wp-content/uploads/2008/10/weezies-garden-plan-copy-1-500×413.jpg

–  Landscape plan  http://www.stoneoaklandscapes.com/images/landscape_plan_lg.jpg

–  Urban planhttp://www.e-architect.co.uk/images/jpgs/iceland/vatnsmyri_urban_plan_gma200208_1.jpg

 

Prinsip utama dari gambar denah/plan:

–  Skalatis, dimana denah dibuat berdasarkan ukuran perbandingan dengan aslinya

–  2-Dimensi, dimana denah hanya dilihant sebagai garis-garis yang tidak menampakkan kedalaman dalam dimensi ketiganya

 

Ketentuan dari gambar denah/plan:

–  Garis: memanfaatkan berbagai macam ketebalan garis

–  Bayangan: untuk menunjukkan kesan kedalaman

–  Potongan horizontal: denah digambarkan berdasarkan potongan horizontal yang dilihat secara vertikal (untuk floor plan biasanya dipotong 1m di atas dasarnya)

 

Gambar denah/plan diaplikasikan untuk menunjukkan hubungan antara ruang, ruangan, dan fitur-fitur fisik pada satu level struktur

 
 

Tags:

Gambar Ortografis – Tampak

Teknik menggambar proyeksi ortografis adalah teknik menggambar dimana arah penglihatan orang yang melihat gambar tersebut dianggap tegak lurus terhadap bidang gambar maupun permukaan bangunan yang dilihatnya. Manfaat terbesar dari penggunaan gambar ortografis adalah bahwa semua tampaknya selalu sejajar dengan permukaan bidang gambar tanpa ada distorsi maupun kesan pemendekan, atau dengan kata lain, gambar tersebut menunjukkan ukuran yang sebenarnya (menurut skala), potongan, dan proporsinya.

Gambar ortografis terdiri dari gambar denah, potongan dan tampak.

contoh denah

contoh potongan

contoh tampak

Meskipun berbeda-beda, namun ketiga gambar tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam memberi informasi kepada orang lain yang melihatnya. Gambar denah, potongan dan tampak saling mengisi kekurangan satu yang lainnya sehingga informasi yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut menjadi jelas.

Sekarang saya akan membahas mengenai gambar tampak. Gambar tampak adalah gambar yang menekankan pada permukaan luar suatu bangunan dari arah pandang frontal dimana bentuk-bentuk obyek digambarkan secara 2D.

Tujuan dari gambar tampak ialah untuk mengkomunikasikan tampak luar/eksterior secara keseluruhan dari suatu benda/bangunan dari sudut pandang tertentu.

Fungsi gambar tampak yaitu untuk menunjukkan:

  1. Dimensi bangunan
  2. Proporsi
  3. Gaya arsitektur
  4. Warna & material
  5. Estetika bangunan

Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak:

  1. Letak pintu/jendela
  2. Ketinggian bangunan
  3. Bentuk atap
  4. Tinggi pintu (standar 200-210 cm)
  5. Letak garis ambang kusen dan jendela bawah & atas diusahakan sama
  6. Ketinggian lantai terhadap muka tanah

Kelebihan gambar tampak:

  • Material yang digunakan lebih jelas
  • Lebih detail dan menampakkan keseluruhan bidang
  • Desai eksterior lebih jelas

Kekurangan gambar tampak:

  • Karena digambar secara 2D kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan yang ukurannya menjadi tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya menurut skala, yaitu garis atau bidang yang tidak sejajar dengan bidang gambar.
  • Tidak menunjukkan informasi apapun tentang interior bangunan
  • tidak menunjukkan struktur bangunan
Contoh gambar tampak:

Sumber:

Grafik Arsitektur, Frank Ching edisi kedua

http://mahasiswaarsitektur.wordpress.com/2011/04/04/pengertian-denah-tampak-dan-potongan-dalam-arsitektur/

 
 

Tags: